Sabtu, 22 Oktober 2011

Efek Mahasiswa yang Gak Pernah dapat Kunjungan Orang Penting

Lagi-lagi gue pengen cerita tentang gue dan 19 saudara gue. Seperti biasa gue sebagai pemain utama dong  (halah sok ngartis).

Ini cerita pas gue KKN di NTB Unit 150 Labuhan Lombok…
Ceritanya berawal di sebuah pondokan kecil di jl. Kayangan Labuhan Lombok. Ini cerita yang membuat gue merasa paling berdosa selama hidup gue ber-KKN. Pada saudara-saudara gue senasib dan seperjuangan 150 BISA! (Ngiklan dulu ye… yuukk!!!) #lebai mood on (bacanya jangan lupa ada tekanannya macam kormasit Sandubaya Timur :P mo-de-on)

Kejadian ini membuat image gue menjadi taruhan. Iya tyas yang pendiam, rajin menabung, dan tidak sombong (kata-kata promosi diri zaman SMA). Tiba-tiba berubah menjadi ehm tiiiiiiiiiiitttt  #silahkan teman-teman yang mendeskripsikan… monggo

Ngalor ngidul ngetan ngulon cerita gak mulai-mulai para pembaca udah kesel. Maap yeee namanya juga cerita harus panjang biar tulisan gue laku dijual

Oke gue mulai ya cyin. Kalau direkonstruksikan begini jalan ceritanya…

Di pagi hari yang cerah dengan matahari yang tersenyum pada dunia. Jam 07.00 pagi waktu setempat tiba-tiba terdengar suara. Ddddrrrrttttt ddddrrrrrttttt ddddrrrrrrtttt handphone gue bunyi. Muka teler abis striping sinetron (kan gue artis ceritanya :P ). Judulnya “sahur sahur ngebabu yuuuuukkk”.

Setengah hidup setengah mati gue buka sms. “Tyas bapak dari sambiyan mau mampir ke unit kalian. Pondokan kalian dimana? Masih konslet gue tidur lagi tahu-tahu plak malaikat jitak kepala gue. “heh cinta bangun dong liat yg bener siapa yang sms”. Dalam hati aduh kat (malaikat red) resek banget ngapain sih ganggu gue. Mentang-mentang setan lagi di borgol elo enak banget jitak kepala gue. Gara-gara jitakan malaikat jaringan neurosains gue berfungsi kembali. Gue merecall semua peristiwa yang baru terjadi. Inget-inget perasaan tadi ada yg sms deh gue buka inboks gue.

“hah pak Heru (bukan nama sebenarnya) sms mau kesini pula masyaallah pagi yang indah”.  Tanpa ba bi bu be bo macam anak baru belajar ngomong gue bangunin aja ketua geng gue yang ronda.  “Gi bangun nih ada sms Pak Heru,  lo baca sendiri nih” gue sodorin handphone butut gue. Ketua geng gue bangun dari hibernasi dengan muka yang ehm ehm…#maaf saya sensor kawan-kawan berhubung jabatan dia lebih tinggi dan sebagai staf yang baik saya harus menjaga nama baik kepala geng :P Merdeka!!! (opo siiiiihhh (-__-)”)  (Gak enak kalau gue deskripsiin dari ujung kepala sampai kaki keadaan ketua geng gue yang baru bangun tidur).

Bagai kesetrum listrik PLN ketua geng gue bangun dari tidur panjangnya. Eng ing eng meloncat dari sleeping bag dengan muka yang belum kena air dan mungkin dengan masker alami alias iler masih menempel  (peace gi :P ). Lo tau kata pertama apa yang dia bilang dengan gaya mabuk baru bangun tidur? “eh bangun-bangun korkab mau datang!!! Ayo bangun!!! Ayo bersih-bersih!!!

Temen gue yang gak bangun-bangun kena semprot juga “ heh bangun korkab-korkab! Ayo bersih-bersih rumah korkab mau datang!!! Ayooo cah bangun !!!” sambil teriak dengan semangat empat lima, tangan kanan megang trisula eh salah maksudnya sapu ketua geng gue semangat banget macam satpol PP kerja.             Gue gak tahu dibalik badannya yang mungil tersimpan teriakan yang luar biasa kawan kawan! Bravo! Applause buat ketua geng gue!

Temen gue yang baru datang dari negeri antah berantah (maksudnya ngilang pagi-pagi buta) nanya ke gue “eh Yas ada apa sih ada apa? Temen gue heran tiba-tiba di pagi hari yang sunyi dipecahkan oleh suara ketua geng dengan kata-kata ‘magic’ korkab-korkab. Gue yang belum tahu kesalahan gue dengan polos  gue bilang “itu Pak Heru mau datang”. Dengan muka yang datar dari temen gue yang baru nongol terlontar jawaban yang sungguh sangat diplomatis “oooohh Pak Heru”.

Oh iya sebelumnya, gue bales sms bapaknya “pondokan kami di Jl. Kayangan arah pelabuhan nanti ada tandanya pak.” Pas ketua geng gue semangat bersih-bersih sms masuk dddrrrttt.
Kawan tahukan kamu apa yang beliau jawab “Tyas maaf kemaren bapak gak jadi datang, dipanggil sama pak bupati harus segera balik kapan-kapan bapak mampir”

Serasa seperti digampar dan bingung kenapa ada kata “KEMAREN” gue baca ulang sms yang pertama dari beliau (maklum bagian neurosains gue belum pulih dari tidurnya pas gue baca smsnya).
Dan elo tahu kawan gue sungguh menyesali kedodolan gue hari itu. Tiba-tiba image yang gue bangun seketika runtuh gak berbekas. #halahlebai.  You know what???

SMS nya itu kemaren sore pukul 19.37 dan gue baru terima pukul 07.00. Dweeeennnggg seperti baru habis diusir dari kayangan gue balik lagi ke dunia dan ngerasa dunia gue telah berubah sejak terakhir gue berkunjung…  #sokjadibidadari :P

Gue bingung gimana ngejelasin ke ketua geng gue antara bersalah sama bingung nyari alasan.  Akhirnya gue tanya sama temen gue yang cewek “Fatim… ehmm (masih mikir kasih tahu nggak ya aduh entar ketauan kalau gue dodol) tapi dengan berjiwa besar (maksudnya malu pisan) gue beranikan diri. “Fatim gue salah kasih tahu ke Yogi ternyata smsnya kemaren bukan sekarang kasih tahu gak ya? Aduh gimana dong Fatim?”.
Dengan raut wajah yang pengen bilang “ealaaaahhh Tyas kok bisa tho? Kowe ki jan marai emosi ” terlontar jawaban yang sungguh bijak yang gue nggak pernah menyangka. Dia bilang “gak usah yas biarin biar rumahnya bersih… gak papa”. Sebenarnya gue setuju sama kawan gue Fatim tapi sebagai kormanut gue gak mau dibilang durhaka pada ketua geng T_T

Dengan perasaan bersalah tapi pengen ketawa gue mikir “gue gak mau di sisa akhir hidup, gue digentayangin ketua geng gue gara-gara rasa bersalah gue”.
Akhirnya dengan pasang muka polos, gigit bibir, tatapan mata sendu (efek nonton sinetron). Gue bilang ke ketua geng “Yogi emmm… maaf itu smsnya kemaren baru masuk tadi pagi. Pak Heru gak jadi datang. maaf gi?”

Gue seperti ngeliat film horor liat tampang ketua geng gue. Entah apa perasaan ketua geng gue yang penting gue lega daripada gue dihantui ketua geng. Gue ngerasa dalam hati yang paling dalam ketua geng gue mau bilang “hei Yas push up 100x itu hukuman elo yang udah berani ngerjain gue”.
Untungnya kagak ye ye ye ye horeiiii. Gue selamat dari semprotan ketua geng

n.b : T_T maaf gi sumpah gue gak bohong kok yang salah providernya bukan gue hiks hiks.

Catatan:
Kalian gak tahukan siapa Pak Heru? Apa kiprahnya dalam cerita gue? terus kenapa gue ma kawan-kawan macam cacing kepanasan? mau tahu???

Beliau adalah alumni universitas gue, berhubung di universitas gue alumni sangat berpengaruh. Apalagi sesama masyarakat universitas kita harus menjalin hubungan yang harmonis. Berhubung gak pernah ada orang penting (maksudnya dosen dan koleganya) yang berkunjung untuk sidak kita biasa aja. Rumah berantakan yo monggo… namanya anak muda (ngeles) :P

Korkab : koordinator kabupaten. Salah satu jabatan yang penting saat KKN.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar